Minggu, 16 Juni 2013

Made in Heaven (Ps. Gilbert Lumoindong Sermon 16 Juni 2013)

Dasar alkitab:
Efesus 2:6-10:

2:6dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
2:7supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
2:8Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.


Fakta berdasarkan Alkitab:
Kita adalah buatan Allah yang dirusak oleh setan ketika kita jatuh dalam dosa dan mau disempurnakan kembali oleh Allah.

Waktu kita diciptakan:
1. Tidak pernah merasa malu
2. Tidak pernah takut
3. Tidak pernah mengeluh
4. Tidak pernah berpikir negatif
5. Tidak pernah gagal
7. Tidak pernah susah

Tuhan menciptakan kita dengan gudang-gudang berkat yang siap dicurahkan bagi kita, pertanyaannya apakah kita siap? Kita yang buatan Surga dan rusak oleh karena dosa, pasti membutuhkan reformasi hidup untuk menerima berkat-berkat baru.

Matius 9:17 menyatakan:
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua 1 , karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah 2  kedua-duanya
Sehingga dapat dikatakan kita perlu perubahan hidup, perlu pembaruan untuk menerima setiap berkat-berkat Tuhan yang selalu baru.

Kita harus kembali kepada kesadaran kita buatan Allah, yang artinya:
1. Kita harus dekat dan tunduk kepada aturan-aturan Allah
2. Kita harus melakukan pekerjaan baik
3. Kita harus tetap beriman karena kita buatan Allah maka kita tidak bisa dikalahkan oleh tantangan serta pergumulan.
4. Kita harus yakin bahwa kita akan selalu mengalami hal-hal yang supranatural/mukjizat

Comment:
Kesadaran sebagai buatan surga menyadarkan bahwa saya merupakaan ciptaan istimewa yang sudah dipersiapkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Setiap perbuatan-perbuatan dosa pasti membuat kita merasa malu, gagal, berpikir negatif, membuat takut, mengeluh dan akhirnya membawa kesusahan. Dengan kesadaran bahwa kita buatan Surga kita menjadi taku untuk berbuat dosa dan selalu tunduk dan taat kepada aturan-aturan Tuhan.

Taat patuh dan setia adalah hal yang tak terpisahkan.

Reff:
Kuberjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia...

Setia terhadap aturan-aturan Allah karena memang kita ciptaan Surga.

Haleluyah...



Selasa, 11 Juni 2013

God is my shepherd

Mazmur 23

23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Mazmur ini ditulis oleh sang Raja Israel yang sangat terkenal yaitu Raja Daud dan terinspirasi dari kisah hidupnya di waktu muda dimana ketika dia masih muda, beliau merupakan seorang gembala dari hewan-hewan ternak bapanya. Setiap ayat yang digambarkan dalam pasal ini merupakan implikasi dalam kehidupan mudanya yang selalu berusaha untuk melindungi kawanan ternaknya. Dan implikasi gembala yang baik itu dia deskripsikan kepada Tuhan yang merupakan gembala yang baik yang selalu menjaga umatNya dari segala kekuatiran-kekuatiran hidup.

Mazmur 23 ini juga sudah ditulis dalam bentuk lirik-lirik lagu yang dapat diunggah dalam link berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=fnVifxPpN1g

Okay selamat menikmati Mazmur Daud, mazmur yang dapat menjadi sumber kekuatan dan inspiratif dalam menjalani kehidupan ini.

God bless u guys......

Selasa, 04 Juni 2013

Videos (The shining Eiffel and Fireworks Party in New Year's Eve)

1. The shining Eiffel

2. Fireworks Part in New Year's Eve

Temu Kangen Anak Pentakosta Heranlah (GPdI Maranatha Medan)

Sekitar hari Kamis yang lalu, tanggal 30 Mei 2013, kakakku yang di Bandung (nama kerennya Kak Otu, sebenarnya heran juga kenapa dia mau dipanggil Rotua ya padahal namanya yang lain Maria lebih keren dan lebih gaul, hehe) menghubungi aku. Eh, cok bang Moses lagi di Jakarta dan dia mau ketemu kita. harusnya dia pulang Sabtu subuh tapi dia reschedule jadi jam 9 malam. Mendengar nama bang Moses disebut, sontak aja aku senang dengarnya, maklum udah 1 tahun sejak aku terakhir ketemu sama abang yang satu ini. Ya abang yang satu ini memang merupakan abang yang sangat pengertian, dia sudah merupakan arsip bagi rata-rata anak GPdI maranatha Medan karena hampir sebagian besar teman-teman GPdI Maranatha mau dan pernah mencurahkan tentang unek-uneknya sama abang ini termasuk saya ;p Heran juga sih kenapa abang ini mau dan sabar untuk menjadi tempat pencurahan sharing-sharing dari teman-teman.

Back to topic lagi, singkat kata hari Sabtu. Lepas aku menyelesaikan urusan di kantor, aku langsung meluncur ke rumah kakak rohaniku yang satu, yaitu kak Mona dan bang Damenta. Kak Mona dan bang Damenta ini merupakan pasangan yang berbahagia karena baru-baru ini mereka dikaruniakan seorang anak yang ganteng dan cerdas seperti tulangnya (hehehe) yang bernama Billy. Siapa tulangnya? Tak lain dan tak bukan adalah si empunya blogger ini, kwkwkw......

Tuh potonya.... nangis dia digendong tulangnya, hehehe...

Banyak sekali materi yang dishare dari bincang-bincang kami ini. Ada satu materi yang berkesan yaitu ketika proses bang Moses pdkt dengan istrinya sekarang yaitu kak Loly. Dari cerita abang ini, rupanya abang ini dulu punya banyak saingan bahkan ada yang saingan abang ini malah curhat dengan si abang, mak jlub, hehehe..... Tapi ada satu statement yang abang ini pegang dan memang harus ditetapkan yaitu kalau memang dari Tuhan, jodoh itu takkan kemana, yang penting kita harus memiliki usaha dan selalu dibawa dalam doa.
Mantap dan mengena, artinya jangan terlalu berharap tapi jangan pula tidak ada usaha sehingga memang seperti seorang looser yang hanya menunggu tanpa disertai effort. Dan setelah usaha dilakukan, ada hal-hal yang memang diluar batas kemampuan dan faktor-faktor non teknis. Nah pada saat itu lah penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan melalui doa adalah sesuatu yang mutlak harus dilakukan.

Kemudian abang itu menceritakan tentang pengalamannya ketika pertama kali Tuhan tempatkan di Papua. Sampai saat-saat terakhir menjelang keberangkatannya, sebenarnya si abang ini sudah hampir menolak untuk  berangkat, akan tetapi suatu ketika ketika dia sedang berada di Jl Brigjen Katamso di Medan, dia mendapat pewahyuan dari Tuhan yang menyatakan Pergilah, disana itu indah.
Awalnya si abang bingung, apakah memang benar itu dari Tuhan atau itu hanya perasaan nya saja. Disinilah tergenapi ayat Yoh 14:26-27:
tetapi Penghibur, j yaitu Roh Kudus 9 , yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, k  Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu l kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. m  14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, n  dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah o  dan gentar hatimu.

Salah satu tanda apakah wahyu yang kita terima dari Tuhan atau bukan adalah adanya damai sejahtera ketika kita menerima dan melaksanakannya maka Roh Kudus akan menuntun kita sehingga kita dapat merasakan damai sejahtera dalam hati kita. Damai sejahtera lebih kepada perasaan aman, tenang meskipun di tengah ketidakpastian dunia karena kita tahu bahwa Allah yang mengutus kita adalah Allah yang bertanggung jawab atas segala kehidupan umat yang diutusnya. Sehingga ketika kita melaksanakan apa yang dikehendakiNya, maka tidak ada perasaan ragu, gentar dan takut melainkan perasaan yang menyala-nyala karena tugas yang diemban.

Begitulah yang terjadi dengan bang Moses dan saya yakin sampai sekarang Tuhan yang telah mengutus bang Moses ke Papua, Tuhan juga yang telah menjamin dan memelihara kehidupannya dan menyediakan keindahan yang tidak pernah terpikirikan oleh bang Moses sekeluarga. Banyak sekali pengalaman sharing yang diceritakan abang itu dan lagi-lagi saya kagum akan pengalaman-pengalaman hidup yang diceritakannya.

Oh ya, selain cerita tentang bang Moses, banyak sekali cerita-cerita yang boleh aku dengar. Mulai dari cerita tentang Bang Damenta sekeluarga, keadaan si kecil Billy, bagaimana pertolongan Tuhan dalam kehidupan mereka. Dan dari cerita bang Moses dan bang Damenta sekeluarga semakin aku dapat menyimpulkan penggenapan ayat:
Mazmur 37:25: Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, s  atau anak cucunya meminta-mintat  roti

Nah itu dulu sharing-sharing yang dapat aku ingat dari ketemuan kami di hari Sabtu ceria. Thanks all, thanks bang Moses, kak Otu, kak Mona, bang Damenta, Melda, hengky, John dan si kecil Billy... sampai jumpa di pertemuan-pertemuan selanjutnya.

God bless you all....

ki-ka:
John, Hengky, Melda, K'otu,b'moses,k'mona,billy,ampu