Rabu, 29 Mei 2013

5 Alasanku Untuk Terus Berlari

Sebenarnya artikel ini terinspirasi pada saat aku jalan dari mess ke kantor. Itupun ketika aku melihat sesorang sedang melakukan aktivitas lari dan aku juga membayangkan aku berada dalam posisi berlari itu.
Ada 5 alasan yang menyebabkan aku pengen untuk berlari. Adapun kelima alasan tersebut adalah:
1. Lari dapat menjaga kesehatan organ-organ vital tubuh
Lari adalah salah satu aktivitas kardio sport dimana aktivitas ini dapat menjaga fungsi seluruh organ tubuh kita khususnya organ tubuh vital seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dengan berlari seluruh fungsi organ kita menjadi aktif bahkan dapat membakar segala bentuk penimbunan energi dalam bentuk lemak dan otot. Dengan berlari pula, maka kita dapat mengatur irama terhadap detak jantung dan aktivitas paru-paru kita. Cara pengaturannya adalah dengan mengatur irama lari misalnya pada gerakan awal kondisi slow, kemudian faster dan terakhir kita bisa melakukan sprint untuk kembali lagi ke kondisi slow motion. Adanya pengaturan irama ini, akan semakin mengatur kinerja dari jantung dan paru-paru untuk dapat menyesuaikan dengan fungsi normalnya. (ini merupakan pengalaman pribadi :)  )

2. Lari dapat memberi kesegaran awal dalam memulai aktivitas
Berdasarkan pengalaman pribadi, setelah melakukan aktivitas lari dan dilanjutkan dengan mandi, maka kita akan merasakan manfaat adanya energi baru yang siap untuk kita gunakan. Energi baru ini akan memberikan kita awal yang bagus untuk memulai aktivitas. Memang, untuk pemula, ketika selesai berlari akan terasa kecapean dan pegal-pegal. Hal itu wajar karena konsentrasi otot yang tiba-tiba dipaksakan dan tubuh yang belum terbiasa, akan tetapi ketika kita sudah menjalankan program berlari selama 1 minggu, kita akan merasakan energi ekstra yang keluar yang dapat menambah spirit untuk memulai aktivitas.

3. Lari dapat menurunkan berat badan
Percaya ga percaya, aktivitas berlari juga dapat menurunkan berat badan.


Nah ini kondisi saya sekarang:
Nah di poto ini saya nomor dua paling kanan. Ini kondisi dimana bobot saya 85 kg. 

Dari perbandingan kedua poto tersebut:
Tampilan sebelah kiri adalah ketika saya menggeluti aktivitas berlari pagi selama setahun sementara tampilan sebelah kanan itu ketika aktivitas berolahraga belum digeluti secara aktif.
Dari gambar terlihat bahwa ada perbedaan ketika saya melakukan olahraga lari rutin dengan sebelum melakukan latihan. Hehhe, yang dulunya mirip boboho sekarang lebih keliatan tingginya :D

4. Lari dapat menimbulkan ide-ide penyelesaian masalah
Ini ga bohong lho. Soalnya aku pernah kepikiran masalah kerjaan di kantor, terus pagi-pagi sebelum ngantor aku lari seperti biasa, eh waktu lari tiba-tiba terlintas ide yang dapat digunakan dalam menghadapi permasalahan di kantor. Menurut aku, ide ini bisa timbul karena sewaktu berlari, aku membiarkan untuk setiap pikiran dan perasaan dalam posisi bebas sehingga ketika kita bebas dari setiap permasalahan justru otak kita akan dipenuhi dengan ide-ide lain yang lebih baru bahkan lebih inovatif.

5. Lari juga menjadi kesempatan untuk melakukan praise and worship 
Jadi ceritanya ketika aku lari, aku nyanyi dan mendengarkan lagu-lagu rohani, tiba-tiba ada keinginanku untuk terus melakukan pujian dan penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berlari dengan latar belakang pemandangan sekeliling juga dapat menimbulkan kekaguman kita akan indahnya ciptaan Tuhan dan betapa kita dapat bersyukur masih dapat menghirup udara segar yang diberikan Tuhan kepada kita. Suatu hal yang sangat istimewa bukan ketika kita bisa memuji dan menyembah Tuhan sambil tetap melakukan hobby yang kita senangi?

Nah, itulah alasan-alasan kenapa saya senang berlari. tentu semua itu kembali lagi ke masing-masing pribadi dan memang tidak boleh dipaksakan. Saya sudah cerita, sekarang saya ingin bertanya, apakah Anda suka lari? Kenapa? Comment-comment ya.... 





Kamis, 23 Mei 2013

7 Pulau Paling Menakutkan (sumber: www.unikgaul.com)

Hobby travelling yang aku miliki menghantarkan untuk melakukan pencarian terhadap pulau-pulau menyeramkan yang mungkin menarik untuk didatangi. akan tetapi, apabila ingin berkunjung ketujuh pulau ini sepertinya aku mikir-mikir dulu nih, hehehe....


1. Pulau Ilha da Queimada, Brasil

 Ilha da Queimada, atau lebih dikenal dengan nama Snake Island terletak di lepas pantai Brasil. Pulau ini merupakan habitat ribuan ular jenis golden lancehead viper. Golden lancehead viper merupakan jenis ular paling mematikan.
Dipercaya ada 5 ekor ular di setiap meter perseginya. Selama bertahun-tahun, pulau ini hanya dihuni oleh seorang penjaga mercusuar. Namun saat ini Angkatan Laut Brasil telah melarang semua warga sipil untuk mendatangi pulau tersebut.

2. Pulau Miyake-jima, Jepang

Di pulau Miyake-jima Jepang, terdapat gunung berapi aktif, Oyama. Setelah ledakan terbarunya yang terjadi pada tahun 2005, gunung berapi ini terus menerus mengeluarkan gas beracun sehingga seluruh warganya dievakuasi.
Semakin lama, sumber keluarnya gas beracun tidak hanya berada di gunung Oyama tapi menyebar ke seluruh area pulau. Meski begitu, masih banyak wisatawan yang datang ke pulau tersebut. Mereka pun diwajibkan mengenakan masker.

3. Pulau Saba, Belanda
Menurut website Jaringan Karibia, pulau Saba adalah pulau kecil yang terletak di Karabia. Pulau ini memiliki gunung berapi yang berpotensi aktif, yakni Gunung Mount Scenery.
Pulau ini berbahaya karena memiliki potensi badai yang besar. Pulau Saba telah dilanda badai besar dalam 150 tahun terakhir. Termasuk di antaranya 15 badai kategori tiga.

4. Pulau Bikini, Republik Kepulauan Marshal

Pulau ini menjadi bahaya karena dua alasan yaitu radiasi nuklir dan hiu. Pulau ini pernah menjadi tempat untuk percobaan nuklir pada tahun 1946 hingga 1958. Sepanjang waktu itu terjadi lebih dari 20 ledakan nuklir yang memiliki radiasi tinggi. Meski pada tahun 1997, pulau ini telah dinyatakan aman, para warga menolak untuk kembali.
Selain radiasi nuklir, perairan di pulau ini menjadi habitat ratusan ekor hiu yang berbahaya.

5. Pulau Gruinard, Scotland

Pulau Gruinard, Skotlandia pernah digunakan oleh pemerintah Inggris untuk melakukan percobaan senjata biologi perang Dunia II. Percobaan tersebut mengakibatkan munculnya bakteri anthrax yang membunuh ratusan domba sehingga pulau ini dikarantina. Pulau ini terkontaminasi pada tahun 1980-an.

6. Pulau Farallon (AS)

Antara tahun 1946 dan 1970, perairan di sekitar pulau ini menjadi tempat pembuangan sampah radioaktif. Diperkirakan terdapat 47.500 drum baja sampah radioaktif yang dibuang di pulau ini. Selain itu, perairan di pulau ini juga merupakan habitat hiu putih raksasa yang terkenal ganas. Bahaya-bahaya tersebut yang menjadikan pulau ini ditinggalkan oleh penghuninya dan tak pernah ada orang yang berani mendatanginya lagi.

7. Pulau Ramree

Pulau Ramree yang terletak di Myanmar ini merupakan habitat buaya air asin yang mematikan dan juga nyamuk malaria. Pulau ini menjadi lokasi perang yang mencekam saat Perang Dunia II.
Para tentara banyak tewas bukan karena serangan militer akan tetapi akibat diserang buaya air asin. Hingga kini, ratusan buaya ganas itu masih mendiami pulau tersebut.

(source:www.unikgaul.com)

Say It With Picture (Euro Trip)
















Yak, say it with picture... Gambar-gambar ini adalah tempat temapt yang aku kunjungi selama Euro Trip, silahkan dinikmati dan kalau mau bertanya komentar di comment aja ya, nanti aku jawab koq di comment...

Enjoy the pic guys....

Rabu, 22 Mei 2013

Seni Bertualang Ala Backpacker

Backpacker atau yang dalam artian harafiahnya orang yang sering bawa-bwa perlengkapannya dipunggung adalah seorang yang bepergian ke suatu daerah untuk menjelajahi, menikmati dan berinteraksi dengan daerah yang dikunjunginya (menurut pemikiran saya ya...). Sebagai seorang backpacker amatir, saya sudah pernah mencoba untuk melakukan backpacker seorang diri maupun bergerombol. Dan saya mendapatkan banyak hal dari kedua jenis kegiatan petualangan tersebut entah itu sendiri maupun bergerombol.

Pada bagian ini saya menceritakan  tentang kegiatan backpacker seorang diri. Ceritanya adalah ketika saya akan mengambil salah satu sertifikat internasional dimana saya mengambil lokasi ujian di Hongkong. Jangan tanya dulu ya tentang persiapan maupun ujian sertifikasinya. Pada kesempatan ini, saya mau menjelaskan tentang kegiatan petualangan saya di negeri Jacky Chen.

Okay kita mulai hari pertama ketika saya menginjakkan kaki di bumi Hongkong permai. Ketika keluar dari pesawat, seperti kebiasaan saya ketika saya menapak kaki di daerah yang belum pernah saya kunjungi, saya akan membuat tanda salib pada kening saya sambil berdoa Bapa, aku berada di tanah yang ga pernah aku tau, ke dalam tanganMu lah kuserahkan hidupku. Kemudian dengan langkah penuh semangat, masuk ke dalam bandara dan melihat, waawww ada eskalator berjalan, hehehehe...... Sebenarnya eskalator berjalan itu biasa sih seperti di bandara-bandara internasional lainnya akan tetapi tetap aja aku merasa excited (emang bawaannya udik), dan kemudian naik ke eskalator sambil melihat-lihat pramugari dari maskapai penerbangan lain (kalau yang ini mah tetap aja mata lelaki, hehehe). Nah, setelah mengambil bagasi dan memastikan seluruh barang terbawa perjalanan pun dilanjutkan.

Eng ing eng, ga tau mau naik apa, sempat googling sih liat-liat ongkos keluar bandara dengan tarif sbb: taxi over 500 HKD, train 100 HKD dan bus 40 HKD. Anak kecil aja tau, pasti milih yang mana, yupz... aku pilih bus lah orang harganya paling murah.

Tapi ada kejadian aneh disini, kan aku tanya ke penjual tiketnya, bu saya mau ke daerah Causeway Bay (hotel tempatku berada), berapa duit? Eh si ibunya nanya balik, mau yang single trave ada bolak-balik? Seketika aku bingunglah, whats.... ditengah kebinganku, si ibu malah bentak lagi, jadi beli ga.... terus dia langsung kasih aja tiket sekali jalan sambil katanya 40 dolar. Ga mau kena marah lagi, langsung aja aku kasih duit 100 dolar karena takut nanya lagi apalagi nawar (yaile, sifat orang indonya keluar)....
Selidik punya selidik, maksud si ibu itu ternyata bolak-balik untuk tiket bus bila mau balik ke airport lagi karena di halte-halte Hongkong menuju bandara ga ada yang jual tiket, jadi kalau berangkatnya dari kota Hongkong kita harus pakai uang pas atau pakai tiket yang udah kita beli sebelumnya, hehehe....

Okay, saatnya menikmati Hongkong. Perjalanan cukup lama cuy, 2 jam, tapi enak soalnya di busnya ada wifi yang koneksinya stabil banget berbeda dengan koneksi wifi yang ada di Damri Jakarta, hadeuhh... ga bisa dibandingkan men, najis membandingkannya, hehehe.....

Syududu... kita lanjut aja ya ceritanya di hari ketiga karena selama hari pertama dan kedua itu waktu saya persiapan dan waktu ujian sertifikasinya, and then yupzz hari ketiga, saya mulai penjelajahan. Kebetulan hari ketiga di Hongkong adalah hari Jumat Agung, jadilah saya cari-cari gereja di sekitar Hongkong. Yupz, setelah googling, saya menemukan GBI Hongkong yang bertempat dikawasan Mongkok. Kalau di google map sih arahnya mudah diketahui tapi waktu nyarinya cukup sulittt.... kenapa? Ada 2 alasannya yaitu karena meskipun dijajah Inggris, orang Hongkong banyak yang ga tau bahasa Inggris, yang kedua rupanya saya salah menentukan arah karena penamaan jalannya susah dibaca, hehehe.... (ga kok, kalau yang ini saya ngelesa aja karena salah gedung :p)

Terus, singkat kata saya masuk ke tempat ibadah... alamak, yang ibadah semua perempuan dan yang tidak perempuan hanya saya dan pendetanya, kwkwkkww..... Jadilah saya pusat perhatian. Sempat terpikir kayaknya ini ibadah kaum wanita deh atau ah mending saya kabur aja, tapi bingung kalau saya kabur, saya harus cari tempat ibadah lagi, cape deh... Tapi akhirnya saya berhasil menyelesaikan ibadah di gereja ini, kemudian saya berbincang-bincang dengan pendeta dan majelisnya, eh tak taunya benar sebagian besar jemaatnya wanita, tapi ada juga jemaat prianya, akan tetapi karena itu hari Jumat dimana Hongkong tidak merayakan hari besar keagamaan, maka kaum prianya disana bekerja seperti biasa. Kaum pria banyak ibadah di hari Minggu, dmeikian lah penjelasannya walaupun saya agak tersipu malu, hehehe...

Yupz, sete;ah selesai ibadah kemudian berbekal nanya-nanya ke pendeta dan majelisnya, saya mulai melangkahkan kaki ke daerah elektronik. Di daerah elektronik ini (saya lupa namanya) terdapat banyak barang elektronik dnegan harga murah. Kenapa mereka bisa jual murah? Rupanya di Hongkong ini sudah menganut pasar persaingan bebas dan pajak untuk barang-barang tersebut 0% sehingga barang elektonik dapat kita jumpai dengan mudahnya di seluruh penjuru Hongkong. Akan tetapi karena keterbatasan dana, saya hanya beli sepasang jam tangan saja (hiks lagi) padahal niat hati saya pengen gadget, hahahaha....
Tapi baiklah tidak mengapa, saya hanya bisa melihat dengan penuh semangat betapa murahnya harga barang-barang elektronik di sana. Kemudian saya pergi ke salah satu mall terbesar di Hongkong. tau ga ngapain disana, hehehee.... cuma naik eskalator sampai ke tingkat tertinggi kemudian turun lagi dari eskalator menggunakan tangga sambil cuci-cuci mata. Cuma ga enak euy cuci mata di Hongkong, soalnya banyak ngeliat pasangan yang sejenis dan ga banget, udah sejenis sok-sokan mesra pula di depan umum, Yakkzzzz....
Malamnya kemudian, cari-cari oleh-oleh murah meriah di Lady's Night. perlu diketahui Lady's Night ini adalah suatu pasar malam tempat menjual oleh-oleh. kenapa dikatakan lady's? Ini tak lepas karena yang beli disini biasanya sering nawar yang diidentikkan dengan wanita, hehehe...

Setelah puas belanja di sini, kemudian saya pulang ke hotel, cape memang tapi puas....

Nah, hari keempat, yaitu hari terakhir karena sorenya udah harus balik, setelah packing dan nitip tas di lobi hostel, saya melanjutkan penjelajahan dengan menggunakan MRT. Awalnya bingung, mau kemana ya, trus liat stasiun MRT, pengen ke Central ah.... jadilah pergi ke Central. Nah dari Central saya jalan kaki luntang-lantung. Eh ada warung pinggir jalan, tau ga jual apa.. yupz benar sekali, makanan favorit, B A B I... wonderful, saya makan donk sekalian sarapan, tau ga harganya berapa, lebih murah dari ayam penyet yang saya beli di dekat tempat saya nginap.

Sekedar pemberitahuan bahwa ayam penyet yang katanya masakan Indo itu seharga 60 HKD sementara makanan favorit saya itu cuma 35 HKD tapi nampolnya yang 35 HKD, hehehe... Lebih efisien bukan?
Okay, perut terisi, then perjalanan dilanjutkan. Tibalah saya di Sun Yat Sen Memoriam Park.

Nih video di Sun Yat sen Memoriam Park:



Nanti saya coba update poto-potonya saja ya... Di kompleks ini sebenarnya lebih ke arena olahraga dimana kita bisa melakukan olahraga jogging dan ada gym untuk yang pengen senam, aerobik atau mau numbuhin otot. Yang mengasyikkan di sini kita bisa melihat laut dan pelabuhan karena dari sini dekat sekali dengan pelabuhan ferry yang menuju macau atau daratan Cina lainnya. Waktu saya berada di sana sepertinya lagi musim angin sehingga ombaknya besar banget dan kapal yang melintas laut sekitar situ berayun-ayun seperti mau jatuh.Sangat mengagumkan, next selanjutnya saya pergi ke pelabuhan ferry. Di sini saya melihat banyak sekali armada-armada ferry, loket dan ada juga lho ruangan judi kecil dimana disitu kita bisa beli lotre, taruhan pacuan kuda dan ada tempat main mahyongnya. Sekedar informasi bahwa judi di Hongkong itu legal dan salah satu sumber pemasukan negara. Mungkin mereka juga menganut anggapan yang pernah saya dengar dulu dari teman saya yang China dimana dari hasil pendapatan kita ada 'uang mati' yang bisa untuk digunakan foya-foya sehingga mereka mengeluarkan 'uang mati itu untuk kegiatan judi.
Trus di pelabuhannya aku melihat banya juga yang jualan coklat dan coklatnya kelihatan enak-enak. Aku beli donk beberapa yang bisa kumakan dan kubawa pulang untuk oleh-oleh.
Puas beli coklat, lanjut aku lihat-lihat daerah central yang lain, ga teras udah jam 12 siang. Next, aku nyari daerah makan siang dan tema makan ku untuk satu hari ini adalah Pork Time sehingga aku jalan-jalan dan liat-liat restaurant yang menu utama nya adalah 'daging dewa' yang kerenyahannya tiada duanya itu (kwkwkw, lebay.com). Yak, aku ketemu restoran yang kelihatannya worthed buat makan siang. Tapi, alamak aku liat menunya bahasa mandarin semua. Kulihat sekeliling, eh ada yang menunya keliatan enak, aku  tanya sama pelayannya menu apa itu, aku mau donk 1 porsi sama kayak gitu, heheheh.... Si pelayannya ga tau ngerti atau ga, dia cuma senyum-senyum dan 5 menit kemudian dia balik lagi dengan makanan sudah ada di tangannya. Wuihhh, nyummy, aku makan dengan lahapnya. Sebagai deskripsinya menu ini sebenarnya lebih ke arah mie kuah tapi warna coklat dengan babi sebagai dagingnya plus aku pesan semacam teh tarik cuma dia lebih manis dan lebih segar, aku lupa nama minumannya, enak gila, hehehehee.....
Total untuk makananku ini harganya 40 HKD dan setelah memakan habis makanannya, kemudian aku melanjutkan perjalanan. Perjalanan selanjutnya membawa aku ke eskalator terpanjang di dunia. tarra... awalnya aku sangat menikamti untuk menaiki eskalator ini, cuma setelah setengah jalan sepertinya cape juga. Eskalator ini, wuih panjangnya minta ampun, kuramg lebih ada 1 km kali totalnya dari bawah ke atas.Trus, turunnya tau ga aku harus menuruni tangga karena tidak ada eskalator turunnya. Cape booo... Tapi untung aja sebelah kanan kirinya itu daerah kompleks pertokoan, ada begitu banyak toko di sekeliling eskalator itu. Ada yang jual coklat, makanan, mainan, ada tempat pijat juga, macam-macamlah pokoknya. Tapi berhubung untuk turun aja capek, jadi ga ada satupun toko disini yang disinggahi. Sip akhiri, turunan dari eskalator ini adalah stasiun MRT dan akhirnya lepas dari stasiun meluncur balik  ke penginapan.